Ya. Aku ‘unik’ A DZAN shubuh berkumandang dari arah masjid. Menggema masuk ke kamar melalui jendela yang menganga lebar. Badanku bangkit dan terduduk membungkuk, kelelahan berlari dalam mimpi. Tanganku refleks menekan sakelar lampu. Pandanganku seketika silau, mataku menyipit. Mataku menyapu sekeliling kamar. Melirik ke arah arloji yang melingkar di lengan kiri , tak pernah lepas sedari kemarin. 04:53. Berdiri kemudian melangkah dengan langkah yang gesar ter huyung seperti sehabis lolos dari kejaran pasukan penunggang serigala raksasa , berjalan ke kamar mandi. Sungguh mimpi yang menakutkan. Darahku masih berdesis dan panas karena ‘bunga tidur’ dengan ketegangan yang mengundang aliran adrenalin dalam tubuh. Aku menyegarkan diri dengan mengambil air wudhu’. Menyentuhkan air keran dingin ke wajah. Bergegas b erjalan meraih gamis , kemudian melangkah ke ‘Baitullah’ untuk shalat berjamaah. ...