Langsung ke konten utama

Laporan Hasil Observasi

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Klasifikasi       : Fenomena Sosial
Kelas               : Belajar
Subkelas          : Belajar dengan Alam

Ciri kebahasaan :
1.      Frasa Nomina :
·         Buku tulis
·         Papan tulis
·         Spidol hitam
·         Pulpen berwarna
·         Penghapus papan tulis
2.      Frasa Verba Relasional :
·         Sedang belajar
·         Mengamati materi
·         Saling diskusi
·         Kerja sama
·         Mencerna pembahasan
3.      Frasa Verba Aktif :
·         Bertanggung jawab
·         Memberika pendidikan
·         Mengajukan pertanyaan
·         Tanpa menyerah
·         Menanggapai persoalan
4.      Kata Ilmiah :
·         Content analysis
·         Formal theory
·         Interaksi
·         Tindakan
·         Etika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deal with My Own Slef

Tak banyak dari kita yang tahu bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri kita sendiri. Sering kita mencari kebahagiaan dengan membeli barang-barang mewah, atau nongkrong sampai larut malam dengan teman-teman, atau bahkan melakukan hal-hal agar kita bisa terlihat seperti orang lain. Mungkin karena kita tidak percaya diri tampil apa adanya di depaan khalayak umum, dan memilih hidup seperti orang-orang yang mungkin tidak sefrekuensi dengan gaya hidup seperti itu. Namun meski telah melakukan itu semua, terkadang hati kita tetap terasa hampa seolah ada yang kurang tapi tak tahu apa yang kurang tersebut. Jawabannya sangat sederhana. Karena kebahagiaan yang sebenarnya ada dalam diri kita. Kita lupa bahwa kunci kebahagiaan adalah diri kita sendiri. Sometimes, we forget to deal with ourselves and we get lost in people’s way . Dan jalan keluarnya adalah self-love. So, let’s talk about it . Tak jarang kita mendengar tentang self-love , tapi mungkin kita belum tahu arti yang sebenarn...

Mental Pun Butuh Sehat

Kenapa kita memperlakukan secara berbeda             sakit yang satu dengan sakit yang lain Pada yang patah kakinya             Pada yang patah jiwanya Teman-teman menghiburnya             Teman-teman anggap dia  cari perhatian Ia disuruh berobat             Ia disuruh bertobat Ia dipaksa istirahat             Ia dipaksa kuat Dilarang bekerja keras             Diperlakukan dengan keras Teman-teman membantunya             Teman-teman merasa membantunya Mereka paham ia cidera             Mereka anggap ia manja Kenapa sat...

Mari kita membual bersama dalam khayal yang abstrak

Ya. Aku ‘unik’             A DZAN shubuh berkumandang dari arah masjid. Menggema masuk ke kamar melalui jendela yang menganga lebar. Badanku bangkit dan terduduk membungkuk, kelelahan berlari dalam mimpi. Tanganku refleks menekan sakelar lampu. Pandanganku seketika silau, mataku menyipit. Mataku menyapu sekeliling kamar. Melirik ke arah arloji yang melingkar di lengan kiri , tak pernah lepas sedari kemarin. 04:53. Berdiri kemudian melangkah dengan langkah yang gesar ter huyung seperti sehabis lolos dari kejaran pasukan penunggang serigala raksasa , berjalan ke kamar mandi. Sungguh mimpi yang menakutkan. Darahku masih berdesis dan panas karena ‘bunga tidur’  dengan ketegangan yang mengundang aliran adrenalin dalam tubuh. Aku menyegarkan diri dengan mengambil air wudhu’.  Menyentuhkan air keran dingin ke wajah. Bergegas b erjalan meraih gamis , kemudian melangkah ke ‘Baitullah’ untuk shalat berjamaah.  ...